Latent Semantic Indexing – Kita sudah tahu kita perlu membuat konten yang sesuai dengan target audiens, maka untuk mengoptimalkan konten website, Anda harus menggunakan kata kunci (keyword) yang sesuai dengan target, salah satunya adalah Latent Semantic Indexing (LSI) keyword.
Mengapa harus LSI keyword? Dengan kata kunci tersebut, konten website tersebut bisa mendapatkan peringkat tertinggi di SERP karena konten tersebut akan lebih tepat sasaran ke target audiens.
Hanya saja, jenis kata kunci ini jarang diketahui banyak orang, terlebih sistem kerja LSI keyword terbilang lebih rumit karena menggunakan rumus-rumus matematika yang rumit.
Artikel kali ini akan membahas tentang LSI keyword, mulai dari pengertiannya, sistem kerja, manfaatnya, dan cara mencarinya. Mari simak artikel ini bersama-sama!
Apa Itu LSI Keyword?
LSI Keyword atau Latent Semantic Indexing keyword merupakan susunan kata-kata atau kalimat yang dianggap relevan secara semantik oleh mesin pencari. Teknologi ini merupakan pengembangan dari Word2vec yang dikembangkan tim Google Brain.
Konon, jenis kata kunci ini menjadi faktor suatu website mendapatkan peringkat di SERP.
Sebagai contoh, ketika Anda menulis konten tentang apel (dalam konteks buah), maka website Anda akan masuk di hasil pencarian tentang buah-buah, bukan ke hasil pencarian tentang upacara.
Hal itu terjadi karena konten Anda memuat kata-kata biji, buah, kandungan, jenis, dan pohon, sehingga mesin pencari akan mengidentifikasikan kata-kata tersebut secara semantik, lalu dihubungkan ke topik spesifik.
Cara Kerja LSI Keyword
Seperti yang sudah dikatakan, cara kerja LSI cukup rumit karena menggunakan rumus matematika.
Namun, secara garis besarnya, sistem kerja LSI keyword adalah sebagai berikut:
- Mesin pencari akan mencari persamaan kata dari suatu topik yang digunakan dalam konten website.
- Kata tersebut kemudian diidentifikasi dengan kata-kata yang berhubungan secara semantik.
- Mesin pencari akan mengelompokkan dua kata yang sama tersebut berdasarkan kategori yang berbeda (misalnya apel sebagai buah dan apel sebagai upacara), penggunaan LSI keyword dalam konten tersebut akan menentukan maksud “apel” di dalam konten.
Baca Juga : 3 Cara Membuat Website Membership di WordPress
Manfaat LSI Keyword Bagi SEO Website
LSI keyword pernah diterapkan dalam algoritma SEO Google pada tahun 2004, saat mesin pencari sudah memahami sinonim dan frase semantik. Oleh karena itu, diketahui LSI keyword mempunyai beberapa manfaat dalam optimasi SEO website, yaitu:
- Meningkatkan mutu konten website yang menggunakan banyak istilah yang berhubungan dengan kata kunci.
- Tanpa penggunaan keyword yang berlebih, konten website tetap akan dianggap relevan.
- Konten akan lebih mudah ditemukan pengguna di mesin pencari.
- Website akan terhindar dari penalti dari Google karena penggunaan kata kunci yang berlebih.
- Website berpeluang mendapatkan peringkat tinggi karena menggunakan istilah yang dapat meningkatkan website tersebut di dalam kontennya.
Dengan memasukkan kata kunci tersebut, maka tingkat relevansi dalam konten akan meningkat, sehingga berpeluang tinggi mendapatkan peringkat tertinggi di SERP.
Anda juga bisa memasukkan LSI keyword tersebut saat melakukan proses On-page SEO di dalam konten, title tag, heading, meta description, dan image alt text, fungsinya untuk mengoptimalkan faktor-faktor dalam konten agar lebih mudah diidentifikasi mesin pencari.
Cara Mencari LSI Keyword
Dalam mencari LSI keyword yang relevan dengan kata kunci di dalam konten, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut ini:
- Jangan terlalu fokus pada sinonim
Dalam mencari LSI keyword, Anda tidak perlu berfokus pada sinonim dari kata kunci yang Anda gunakan di dalam konten, sehingga Anda cukup membuat istilah-istilah yang berhubungan dengan kata kunci yang digunakan,
- Perhatikan “Related searches” dan “people also ask” pada mesin pencari
Fitur “related searches” dan “people also ask” pada mesin pencari akan menunjukkan frasa atau kalimat yang berhubungan erat dengan topik kata kunci yang Anda masukkan.
Anda bisa mendapatkan inspirasi kata kunci dari fitur-fitur tersebut,
- Gunakan fitur-fitur dari Google
Selain dari fitur “related searches” dan “people also ask” pada mesin pencari, Anda juga bisa memanfaatkan fitur-fitur di bawah ini untuk menemukan LSI keyword
- Google Trends
Google Trends akan memberikan informasi kata kunci yang sedang tren di periode waktu tertentu cukup dengan memasukkan kata kunci yang ingin dimasukkan ke dalam konten sehingga Anda akan menemukan kata kunci yang relevan.
- Google autocomplete
Dengan Google autocomplete, Anda bisa lebih mudah untuk mencari suatu topik tertentu secara spesifik dengan memberikan prediksi frasa atau kalimat yang sedang dicari pengguna.
- Google Image tags
Anda cukup memasukkan kata kunci yang akan Anda gunakan ke halaman Google Image, maka Google akan menunjukkan tag-tag berisikan frasa yang berhubungan dengan kata kunci.
Penutup
Dengan menggunakan LSI keyword, website Anda bisa mendapatkan peringkat tertinggi di SERP melalui frasa dan kalimat yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam konten website Anda.